Friday, 13 July 2018

Hasil Diskusi (HADIS) Interaksi Obat

    Assalamualaikum, sodara/i semua dan men-men semua, maaf sebesar-besarnya dari admin karna baru muncul dan membagikan hal-hal positif dan semoga bermanfaat untuk teman-teman semua.

    Hasil diskusi atau yang sering kita kenal sebagai ringkasan materi atau ilmu pengetahuan yang selesai kita diskusikan, yang intinya ringkasan materi wkwkwk, ribet amat penjelasannya. Ok baik tanpa membuang waktu anda semua ayo sama sama kita lihat hasil diskusi yang admin dan teman-teman admin beserta asisten dan ibu/bapak dosen diskusikan, untuk itu langsung saja ke TKP.

1. Pengertian Interaksi Obat
  • Menurut Shargel : 645
       Modifikasi efek suatu obat akibat obat lain yang diberikan pada awalnya atau diberikan bersamaan sehingga keefetifan atau toksisitas satu obat atau lebih disebut Interaksi Obat.
  •  Menurut FT : 862
        Umumnya mengacu pada suatu modifikasi dari respons obat yang diharapkan pada pasien sebagai akibat dari paparan pasien terhadap obat/senyawa lain. Beberapa interaksi obat yang tidak di sengaja dapat menghasilkan reaksi yang merugikan pada pasien, sedangkan beberapa interaksi obat mungkin disengaja, untuk memberikan perbaikan respon teraupeutik atau menurunkan efek obat merugikan.
  • Menurut Stockley : 1
           Interaksi obat ini terjadi ketika efek dari salah satu obat berubah dengan adanya obat lain, obat herbal, makanan, minuman ataupun beberapa pengaruh bahan kimia.
  • Menurut Patrick: 97
          Modifikasi interaksi obat kerja satu obat lain dan melibatkan mekanisme farmakodinamik dan farmakokinetik. Obat-obat dengan kurva dosis respon yang curam serta toksisitas serius yang berkaitan dengan dosis paling besar kemungkinananya terlibat dalam interaksi simpang obat (yaitu obat-obat dengan indeks terapeutik rendah).
 
2. Jenis-jenis Interaksi Obat
  • Menurut FT : 863
a. Interaksi farmaseutik/ Inkompabilitas
   Inkom akan terjadi diluar tubuh (saluran obat diberikan) antara obat yang tidak dapat dicampur (inkompatibel). Pencampuran obat demikian menyebabkan terjadinya interaksi langsung secara fisik/kimiawi, yang hasilnya mungkin terlihat sebagai pembentukan endapan, perubahan warna, dll, atau mungkin juga tidak terlihat. Interaksi ini biasanya berakibat interaksi obat.
    Kesimpulan :
   Interaki pada farmaseutik, terjadi diluar tubuh dimana interaksi yang terjadi yaitu pada saat pembuatan atau pencampuran obat yang salah satu bahannya mengalmai perubahan sifat fisika dan kimiawi, contohnya obat penicilin G berubah inaktivasi terhadap vit.C

b. Interaksi farmakokinetik
  • Eksresi ( Stockly:7)
          Ekskresi dan IO terkecuali anastesi inhalasi kebanyakan obat dieksresikan baik dalam bentuk empedu maupun dalam bentuk urin. Kemudian darah memasuki ginjal melalui arteri renal, pertama-tama dibawa ke tubulus glomerulus dimana molekul-molekul kecil cukup untuk melewati pori-pori dari membran glomerulus (seperti air, garam-garam dan beberapa obat lainnya) yang disaring melewati lumen tubulus. molekul-molekul yang lebih besar, seperti protein plasma, dan sel-sel darah diperoleh dalam darah.
  • Menurut FT: 865
1. Absorbsi
2. Distribusi
3. Metabolisme
4. Ekskresi
       
       Kesimpulan :
     Farmakokinetik dalam interaksinya ialah suatu nteraksi yang selalu berhubungan pada empat proses ADME (absorbsi, dstribusi, metabolisme dan ekskresi).
  •  Absorbsi
           Diberikan obat secara oral yang akan melewati saluran pencernaa. obat yang diberikan secara bersamaan akan mempengaruhi salah satu absorbsi baik efeknya dapat menurunkan maupun meningkatkan. Contoh obatnya yaitu: Antasida mengandung logam dan tidak dapat dikombinasikan dengan obat lain karena antasida akan membentuk khelat.
  • Distribusi
          Obat akan terikat pada protein plasma tepatnya pada albumin atau alpha glukogen. Contohnya obat aspirin merupakan obat yang bersifat asam kuat, dan obat fenitoin merupakan obat yang bersifat basa, sedangkan albumin bersifat asam. Jadi obat yang bersifat asam yaitu obat aspirin ang kana menduduki albumin, sedangkan obat fenitoin didalam tubuh bebas beredar dan dalam kadar yang tinggi dapat menyebabkan toksik.
  • Metabolisme
          Obat-obat fenobarbital dan bupropion. fenobarbital sebagai substrat dan bupropion sebagai induser atau inhibitor. Ketika obat fenobarbital berikatan dengan enzim CYP2B6 sebagai induser sehingga obat buptopion dapat tereliminasi dengan cepat.
  • Ekskresi dalam ginjal
          Obat metilxantin dapat meningkatkan dapat meningkatkan aliran darah sehingga dapat meningkatkan aliran darah di glomerulus. Dimana, glomerulus merupakan tempat readsorbsi zat-zat yang masih dibutuhkan oleh tubuh.
 
c. Interaksi farmakodinamika
    Farmakodinamik interaksinya adalah interaksi adalah interaksi pada obat yang bekerja pada sistem reseptor, tempat kerja atau sistem fisiologik yang sama sehingga terjadi efek aditif, sinergistik atau antagonistik.
     Interaksi aditif ialah interaksi obat yang ketika diberikan dua obat, maka obat yang satu akan mendukung obat yang pertama. Interaksi sinergik yaitu interaksi obat yang ketika diberikan dua obat, maka obatnya akan sama-sama mendukung.
 
      Kesimpulan :
      Farmakodinamik secara umum terbagi atas dua yaitu, antagonis/berlawanan dan sinergis/sejalan.
  • Sinergis/sejalan merupakan interaksi obat yang apabila efek kombinasi meningkat daripada penjumlahan masing-masing obat
  • Antagonis/berlawanan merupakan interaksi yang apabila 2 jenis obat yang diberikan secara bersamaan menugrangi bahkan menghilangkan efek salah satu obat.
 
3. Contoh Interaksi obat dengan obat, dan obat dengan makanan.
  • Menurut Shargel : 646-652
 a. Interaksi obat dengan obat dapat terjadi ketika proses ADME:
  • Absorbsi yaitu Antacid dan antidiare, dimana akan terjadi penurunan bioavabilitas antibiotik
  • Distribusi yaitu obatnya warfarin dan fenilbutazon, dimana akan terjadi pendesakan warfarin ke ikatan protein sehingga akan menganggu proses distribusi
  • Metabolisme yaitu obat teofilin dan simetidin akan menganggu menurunkan metabolisme dari teofilin dengan inhibisi sitokrom P540 yang mengakibatkan inaktivasi beberapa persen zat aktif obat
  • Eliminasi yaitu obat metilxantin dan teobromin, dimana interaksi antara dua obat ini akan meningkatkan laju glomerulus dan menurunkan eaktu readsorbsi yang mengakibatkan eksresi lewat urin yang lebih cepat untuk dikeluarkan.
b. Interaksi Obat dengan zat kimia
   Teofilin digabungkan dengan daging sapi panggang-arang jika berinteraksi akan meningkatkan klirens protein, dimana diet daging sapi panggang-arang yang mengandung polisiklik hidrokarbon aromatik dari arang yang akan mengakibatkan penurunan waktu paruh teofilin hingga 42% jika dibandingkan dengan kontrol diet daging sapi panggang-non arang.

c. Interaksi obat dengan minuman
   Ferfenadin dan jus anggur. Ketika berinteraksi, jus anggur akan meningkatkan kadar rata-rata terfenasin sekitar tiga kali lipat dan juga menghambat metabolisme oleh sitokrom P-450 pada dinding usus.
 
d. Interaksi obat dengan bahan alam
    Contohnya obat alprazolam dan tanaman herbal St. john's Worth. Dimana. alprazolam sebagai substrat tanaman St. John's Worth sebagai induser, dan jika bertemu maka akan meningkatkan laju pengeluaran/eliminasi dari alprazolam.


                                                                    Daftar Pustaka

Davey, Patrick. 2005. At a Glance Medicine. Jakarta : Erlangga.
 
Gunawan, S.G., 2007. Farmakologi dan Terapi. UI : Jakarta
 
Shargel, Leon. 2012. Biofarmasetik dan Farmakokinetika Terapan. Surabaya, Airlangga University 
       Press.
 
Stocley, I.H., 2010, Stocley's Drug Interaction, ninth Edition, Pharmaceutical Press, London.
 
 
 
 
 
    Sekian dulu untuk info hadis kali ini , semoga dapat bermanfaat dan jangan lupa klik iklannya meskipun hanya 1x, sudah dapat membantu mengembangkan blog ini agar dapat memberi info dan membantu dalam pembuatan laporan laboratorium. semoga semua dapat keberkahan dan salam luarbiasa untuk para pembaca yang baik. silahkan tinggalkan komen yang baik dan membangun. Assalamualaikum.